<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8334041\x26blogName\x3dbudiw\x27s+poem...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://budiw.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://budiw.blogspot.com/\x26vt\x3d5722590929113023122', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Wednesday, April 27, 2005

TONJOK!!!

hari ini,
puncak dari segala kekesalanku..
pada setan yang selalu menerorku,
membanting, meninju, dan menerkamku.

ingin sebenarnya,
membantu bintang, untuk dapat berjalan lurus--;
tapi--,
setan satu itu selalu menutupi kejujuranku,
dengan bayangan hitamnya.

AH! biarin saja..
biar dia tahu rasa..

--budiw
2136270405sby

Wednesday, April 20, 2005

bahkan kau pun tak layak mendapat nama di phonebook hpku

rasa itu telah berubah menjadi benci,
setiap kali kita memadu hati,
rasa itu semakin menjadi,
rasa benci..

setiap kita bertutur mata,
tak dapat kuhindari rasa itu datang lagi,
rasa benci..

bahkan kau pun tak layak mendapat
nama di phonebook hpku

tak layak!
setan!

--budiw
1839200405sby

tuut-tuut..tuut-tuut..

"aku tak percaya kamu lagi!" katamu.
"tak percaya gima.."-klik, tiba-tiba telpon ditutup
"tuut-tuut..tuut-tuut.." telpon tetap ditelingaku..
masih dengan sejuta pertanyaan dikepalaku,
aku mencoba "redial" ke nomer tadi
jawaban yang sama masih aku terima:
"tuut-tuut..tuut-tuut.."
ketelusuri lagi sudut-sudut memoriku,
partisi-partisi dari otakku..

aku telah menyakitinya,
menyiksanya,
memberinya..

--budiw
1833200405sby