Pelukis Cahaya

Aku ingin menjadi pelukis cahaya,
Cahaya yang diciptakan Tuhan,
Untuk manusia.

Aku ingin menjadi pelukis cahaya,
Mengabadikanmu dalam lembaran,
Untuk ku.

Agar Kau abadi disini
Bersamaku,
dalam persembunyianku,
Menanti,
Mati.

-junk-
ps: diambil dari blognya junk!
blognya junk.budiwijaya.or.id
saya hapus karena gak pernah update.
sori junk!.

My L

cintaku cuma seujung kuku.
seberapa sering kau potong.
akan tumbuh dan tumbuh lagi.
cintaku cuma seujung kuku.

kepada L ku tersayang.

--budiw

untukmu sayangku

terkadang
kita harus memilih
antara memperjuangkan ego kita
atau perasaan kita
tapi aku memilih untuk,
mengunci erat ego dan perasaan,
didalam ruang, disini.
agar kau tetap tersenyum,
bahagia.

untukmu sayangku.


--budiw
1259291205sby

supaya kita

Tuhan memberi sakit,
supaya kita ingat sehat
Tuhan memberi bagus,
supaya kita tahu jelek
Tuhan memberi jahat,
supaya kita tahu ada baik
Tuhan memberi sedih,
supaya kita ingat saat gembira

--budiw
2158291205sby

no.2

ha..ha..ha..
ternyata begini
rasanya jadi nomor 2

pantesan Tuhan gak
mau jadi nomor 2...

ini baru no 2?
apalagi yang kesekian...?

ah!...

--budiw
1912031205

kematian

kematian merupakan
kiamat kecil

kiamat yang akan
menghantarkan kepada
kiamat lainnya

meskipun saat ini
aku ingin kiamat kecil datang
tapi itu hanya ingin
menyenangkan setanku

yang telah memberiku
gula-gula
agar aku dekat
dengannya lagi
dalam
neraka...

--budiw
1800031205sby

Tak mengerti?

Sewaktu menulis ini aku lagi menunggu seseorang, seseorang yang akan menjadi temanku. Teman hidupku. Tapi ada sedikit rasa yang telah lalu yang menggangguku. Namun rasa itu begitu 'nyaman' dihati. Banyak yang tak pernah kuat menahan rasa seperti ini. Namun aku selalu merindunya. Ah rasa itu.. Kau takkan pernah mengerti..

--budiw

1651241105sby

menunggu

aku menunggumu
disini..

aku bosan menunggu!
aku pergi!

--budiw
1648241105sby

menjadi terlunta

menjadi terlunta,
seperti menjadi yang kedua.

menjadi yang pertama,
saat tak ada yang lain.

tak pernah enak menjadi terlunta,
sama seperti menjadi kedua.

namun itu cuma sebuah rasa,
yang akan habis dimakan masa.

tapi tidak aku,
aku selalu nomor satu.

tidak olehmu.

--budiw
1631241105sby